Sejarah helm safety berawal dari masa Pra-Perang Dunia, ketika pekerja industri mulai mengenakan topi besi atau topi baja untuk melindungi kepala mereka saat bekerja di lokasi proyek. Namun, topi besi dan baja tersebut tidak efektif melindungi pekerja dari benturan dan benda jatuh, dan sering kali terlalu berat dan tidak nyaman digunakan.
Sejarah Helm Safety di Dunia
Pada tahun 1914, Edward W. Bullard, seorang veteran Perang Dunia I dan pemilik perusahaan Bullard, memulai memproduksi topi baja untuk melindungi pekerja industri. Topi baja tersebut memiliki desain yang lebih ringan dan nyaman digunakan, serta memiliki perlindungan yang lebih baik dari benturan dan benda jatuh.
Seiring dengan perkembangan teknologi, produksi helm safety berkembang dan memiliki desain yang lebih baik dan lebih efektif dalam melindungi pekerja dari risiko cedera. Pada tahun 1950-an, Helm Safety dibuat dengan bahan plastik, membuat helm lebih ringan dan lebih nyaman digunakan.
Pada tahun 1970-an, standar industri untuk Helm Safety mulai diterapkan, memastikan bahwa Helm Safety memiliki spesifikasi yang memadai untuk melindungi pekerja dari risiko yang mungkin terjadi. Standar industri ini seperti EN 397 dan ANSI Z89.1, yang masih digunakan hingga saat ini.
Hingga saat ini, Helm Safety terus berkembang dan memiliki desain yang lebih baik dan lebih efektif dalam melindungi pekerja dari risiko cedera. Helm Safety sekarang hadir dengan fitur tambahan seperti sistem ventilasi, pencahayaan, dan perekaman video untuk membantu pekerja melakukan pekerjaan dengan lebih aman dan efisien.
Secara keseluruhan, sejarah Helm Safety menunjukkan bahwa peralatan pelindung diri sangat penting bagi pekerja industri, dan perkembangan teknologi membuat Helm Safety semakin baik dan efektif dalam melindungi pekerja dari risiko cedera.
Jenis-jenis Helm Safety yang Digunakan oleh Pekerja Industri
Di Indonesia, ada beberapa jenis Helm Safety yang digunakan oleh pekerja industri, antara lain:
1. Helm Safety Klasik
Helm jenis ini memiliki bentuk sederhana dan memiliki perlindungan dasar terhadap benturan dan benda jatuh.
2. Helm Safety dengan Visor
Helm jenis ini memiliki visor atau perlambat untuk melindungi mata dari debu dan benda-benda terbang.
3. Helm Safety dengan Ear Protection
Helm jenis ini memiliki pengaman telinga untuk melindungi telinga dari suara keras di lokasi proyek.
4. Helm Safety dengan Sistem Ventilasi
Helm jenis ini memiliki sistem ventilasi untuk membuang panas dan membuat helm lebih nyaman digunakan.
5. Helm Safety dengan Pencahayaan
Helm jenis ini memiliki lampu LED atau lihat terang untuk membantu pekerja melihat di area yang gelap.
6. Helm Safety dengan Fungsi Komunikasi
Helm jenis ini memiliki fitur komunikasi, seperti mikrofon dan speaker, untuk memudahkan pekerja berkomunikasi dengan rekan kerja mereka.
7. Helm Safety dengan Sistem Pengintip Kamera
Helm jenis ini memiliki kamera untuk merekam aktivitas pekerja dan membantu memantau situasi di lokasi proyek.
Ini hanya beberapa contoh jenis helm safety yang tersedia di Indonesia, dan setiap jenis memiliki fitur dan spesifikasi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan pekerja. Sangat penting bagi pekerja untuk memilih jenis Helm Safety yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dan memastikan bahwa Helm Safety memenuhi standar industri yang berlaku.
Jika ingin mendapatkan produk peralatan atau perlengkapan safety rekomendasi dengan harga terbaik, hubungi team Griya Safety. Atau berkunjung ke lokasi yang beralamatkan di Kota Bekasi.