Customer Service

0899 002 8888 sales@griyasafety.com

15 Rekomendasi APD untuk Teknisi Listrik

Pekerjaan teknisi listrik melibatkan risiko yang sangat tinggi, baik itu berupa sengatan listrik, kebakaran, atau cedera fisik akibat peralatan yang digunakan. Oleh karena itu, penting bagi para teknisi listrik untuk selalu mengenakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai guna mengurangi risiko tersebut. APD adalah perlengkapan yang dirancang untuk melindungi pekerja dari potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja. Dalam dunia kelistrikan, APD harus mampu melindungi tubuh dari risiko sengatan listrik, percikan api, paparan bahan kimia, hingga benturan fisik. Artikel ini akan memberikan rekomendasi 15 jenis APD yang wajib dimiliki oleh seorang teknisi listrik. Setiap APD yang direkomendasikan memiliki fungsi dan tujuan tertentu, sesuai dengan bahaya yang mungkin dihadapi oleh teknisi listrik selama bekerja. Mari kita lihat berbagai jenis APD yang dapat melindungi teknisi listrik agar tetap aman saat menjalankan tugasnya.

1. Sarung Tangan Isolasi Listrik

Sarung tangan isolasi listrik adalah salah satu APD yang sangat penting bagi teknisi listrik. Jenis sarung tangan ini dirancang untuk melindungi tangan dari sengatan listrik yang dapat terjadi saat bekerja dengan kabel atau peralatan listrik. Sarung tangan isolasi biasanya terbuat dari bahan karet atau bahan isolator lainnya yang tidak dapat menghantarkan listrik.

Sarung tangan isolasi listrik memiliki berbagai kelas berdasarkan kemampuan isolasinya. Kelas 0, misalnya, digunakan untuk tegangan hingga 500 volt, sedangkan kelas 00 lebih rendah untuk tegangan hingga 250 volt. Memilih sarung tangan yang tepat sangat penting, tergantung pada tingkat tegangan yang ada di lapangan.

2. Sepatu Pelindung Isolasi

Sepatu pelindung isolasi sangat penting bagi teknisi listrik yang bekerja di lingkungan dengan potensi risiko sengatan listrik. Jenis sepatu ini dirancang dengan sol yang terbuat dari bahan isolator, seperti karet, yang mencegah listrik mengalir ke tubuh pekerja. Selain itu, sepatu pelindung juga berfungsi untuk melindungi kaki dari benda tajam atau benda berat yang mungkin terjatuh.

Sepatu pelindung isolasi memiliki berbagai tingkatan proteksi berdasarkan standar internasional, seperti ASTM F2413 atau IEC 60332. Teknisi listrik harus memilih sepatu yang sesuai dengan jenis pekerjaan dan tegangan listrik yang dihadapi.

3. Pakaian Tahan Api (Flame-Resistant Clothing)

Pekerjaan listrik juga sering kali melibatkan risiko kebakaran atau ledakan akibat hubungan pendek atau percikan api. Oleh karena itu, pakaian tahan api atau flame-resistant clothing (FRC) menjadi sangat penting. Pakaian ini terbuat dari bahan khusus yang dapat melindungi tubuh dari paparan api atau suhu tinggi yang dapat terjadi di lingkungan kerja.

Pakaian tahan api ini termasuk jaket, celana panjang, dan pelindung tubuh lainnya. Teknisi listrik yang bekerja dengan peralatan bertegangan tinggi atau di area berisiko tinggi kebakaran harus memakai pakaian tahan api untuk mengurangi dampak risiko tersebut.

Baca Juga: Keunggulan Life Jacket dalam Menyelamatkan Korban di Situasi Darurat

4. Pelindung Mata dan Wajah (Face Shield)

Percikan api atau busur listrik adalah bahaya umum yang dihadapi oleh teknisi listrik saat bekerja dengan peralatan listrik. Oleh karena itu, pelindung mata dan wajah sangat penting untuk melindungi mata dan wajah dari percikan api atau benda asing lainnya.

Pelindung mata dan wajah dapat berupa kacamata keselamatan, pelindung wajah, atau kombinasi keduanya. Kacamata keselamatan biasanya digunakan untuk melindungi mata dari debu atau percikan kecil, sementara pelindung wajah digunakan untuk melindungi seluruh wajah dari percikan api atau potensi risiko lainnya.

5. Helm Listrik

Helm listrik digunakan untuk melindungi kepala dari risiko cedera akibat benda terjatuh atau benturan keras. Jenis helm ini juga dapat melindungi kepala dari risiko sengatan listrik, terutama bagi teknisi listrik yang bekerja di area yang berisiko tinggi, seperti pemasangan instalasi listrik di gedung bertingkat tinggi atau ruang bawah tanah yang sempit.

Helm listrik umumnya dilengkapi dengan lapisan pelindung tambahan di bagian luar untuk melindungi kepala dari benturan fisik dan melindungi pekerja dari sengatan listrik.

6. Pelindung Telinga (Earmuff)

Pekerja listrik yang berada di lingkungan dengan kebisingan tinggi, seperti area dengan mesin berat atau peralatan besar, harus menggunakan pelindung telinga atau earmuff. Kebisingan yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pendengaran jangka panjang, sehingga penting untuk melindungi telinga dengan pelindung telinga yang sesuai. Pelindung telinga ini dapat mengurangi tingkat kebisingan yang diterima oleh telinga, sehingga menjaga pendengaran pekerja dalam batas aman.

Baca Juga: APD Anti Listrik: Rekomendasi APD Sesuai Fungsinya untuk Pekerja Listrik

7. Pelindung Leher (Neck Protector)

Pelindung leher sangat penting untuk teknisi listrik yang bekerja di area berisiko tinggi terhadap percikan api atau busur listrik. Jenis pelindung leher dirancang untuk melindungi bagian leher dari cedera yang disebabkan oleh percikan api atau panas ekstrem. Beberapa pelindung leher juga dilengkapi dengan bahan tahan api, yang memberikan perlindungan ekstra bagi pekerja listrik yang terpapar potensi risiko kebakaran.

8. Pelindung Dada dan Punggung

Pelindung dada dan punggung, seperti rompi pelindung, adalah APD yang dapat memberikan perlindungan tambahan bagi pekerja listrik dari potensi benturan atau terjatuh. Selain itu, rompi pelindung ini juga sering kali dilengkapi dengan reflektor untuk meningkatkan visibilitas di area kerja yang minim cahaya. Pakaian pelindung dada dan punggung ini dapat digunakan bersamaan dengan pelindung tubuh lainnya untuk memberikan perlindungan penuh. 

9. Sarung Tangan Tahan Api

Selain sarung tangan isolasi listrik, sarung tangan tahan api juga sangat diperlukan bagi pekerja listrik yang bekerja di lingkungan berisiko api. Sarung tangan tahan api ini dapat melindungi tangan dari panas atau percikan api, sehingga mencegah terjadinya luka bakar. Sarung tangan tahan api ini umumnya terbuat dari bahan yang tahan terhadap suhu tinggi, seperti aramid atau karbon, yang memungkinkan pekerja listrik bekerja dengan lebih aman.

Baca Juga: Supplier APD untuk Pekerja Laboratorium, Harga Grosir Pembelian Jumlah Besar

10. Goggles atau Kacamata Pelindung

Goggles atau kacamata pelindung adalah alat yang dirancang untuk melindungi mata dari debu, percikan bahan kimia, dan paparan berbahaya lainnya yang bisa terjadi saat bekerja dengan peralatan listrik. Kacamata ini harus terbuat dari bahan yang kuat dan tahan terhadap dampak fisik untuk memberikan perlindungan maksimal.

11. Sepatu Pelindung dengan Kekuatan Lebih Tinggi

Selain sepatu isolasi, sepatu pelindung dengan kemampuan melindungi dari benda berat dan tajam juga sangat penting. Sepatu ini harus memiliki pelindung baja di bagian jari kaki dan sol yang tahan lama. Sepatu ini juga memiliki lapisan pelindung yang dapat menahan beban berat yang mungkin jatuh selama bekerja.

12. Tali Pengaman (Safety Harness)

Tali pengaman atau safety harness adalah alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari jatuh saat bekerja di ketinggian, seperti pemasangan kabel listrik di tiang atau bangunan tinggi. Jenis tali pengaman ini akan mengikat pekerja ke struktur yang kokoh untuk mencegah terjatuh jika terjadi kecelakaan.

Baca Juga: Distributor APD untuk Perusahaan Farmasi dan Industri Kesehatan

13. Pelindung Pergelangan Tangan

Pelindung pergelangan tangan atau wrist guards dapat melindungi bagian pergelangan tangan dari cedera akibat benturan atau posisi kerja yang tidak ergonomis. Ini sangat berguna bagi pekerja listrik yang sering menggunakan alat berat atau berada dalam posisi kerja yang menuntut mobilitas tangan yang intens.

14. Knee Pads (Pelindung Lutut)

Pelindung lutut digunakan untuk melindungi lutut dari benturan atau gesekan saat bekerja dalam posisi berlutut, terutama saat melakukan pekerjaan instalasi kabel atau pengelasan. Lutut adalah area tubuh yang rentan terhadap cedera fisik, jadi penting untuk menggunakan pelindung lutut yang nyaman dan aman.

15. Jaket Reflektif dan Rompi Keselamatan

Untuk memastikan teknisi listrik terlihat dengan jelas di area kerja yang sibuk atau dengan pencahayaan rendah, jaket reflektif atau rompi keselamatan yang dilengkapi dengan bahan reflektif sangat dianjurkan. Bahan reflektif ini akan memantulkan cahaya sehingga pekerja dapat dilihat oleh rekan kerja atau kendaraan yang lewat, mengurangi risiko kecelakaan.

Baca Juga: Supplier APD di Industri Otomotif, Harga Grosir Pembelian Jumlah Besar

Kesimpulan

Keselamatan dan kesehatan pekerja listrik sangat bergantung pada penggunaan APD yang tepat dan sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. 15 jenis APD yang telah disebutkan di atas akan memberikan perlindungan maksimal terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi selama pekerjaan teknisi listrik, seperti sengatan listrik, kebakaran, dan cedera fisik lainnya.

Penting bagi setiap teknisi listrik untuk memilih dan menggunakan APD yang sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku serta memastikan perlindungan yang optimal di setiap aspek tubuh mereka. Dengan pemilihan APD yang tepat, risiko kecelakaan atau cedera dapat diminimalkan, dan pekerja dapat bekerja dengan lebih tenang, fokus, dan aman.

Griya Safety sebagai distributor dan supplier produk perlengkapan safety, melayani pembelian dalam jumlah besar untuk berbagai kebutuhan industri. Jika ingin bertanya seputar produk perlengkapan alat safety dan kebutuhan industri, silakan kunjungi situs resmi griyasafety.com atau hubungi kontak sales advisor, griyasafety juga memiliki toko online shop jika ingin berkunjung bisa klik link disini.

Share On

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp
Telegram
Email

Related Post

Our Beloved Customer